Sunday, May 17, 2009

Jangan terlalu berfokus pada MEMINTA

Ogi : “Dunk…jangan pernah focus pada meminta & berharap “

Ini dia sepenggal kata yang gw dengar dari salah seorang sahabat gw …

Mungkin dia ngomong gini karena dia uda taw apa yang ada di pikiran dan hati gw….

Dan gw percaya dia ngomong gini karena dia ingin yang terbaek buat temannya

Thank you bro….

Terus terang kalimat itu punya makna yang dalam buat gw…

Banyak keinginan dan cita – cita yang gw ceritakan ama orang – orang terdekat gw…

Hal ini buat gw introspeksi diri gw lebih dalam pada hari ini…

Semakin lama gw mikirin tentang “Kalimat” tersebut semakin jelas bahwa gw sudah semakin jauh dari harapan gw…

Kalimat “ Berharap & meminta “ membuat gw percaya hal ini akan terjadi tapi tanpa usaha yang memadai…

Kalau gw kutip dari lirik lagu pada lagu marcell yang judulnya “ Mendendam “

Bunyinya seperti ini neh..

“ Apa yang kurasakan tak seperti kenyataan “

Dulu….ada teman yang coba ngomong ke gw

“ Kalau gak semua yang kita inginkan itu bakal terwujud “

tapi anehnya gw tetep dengan sifat optimis gw kalau gw bisa dan gw dapat melakukan apapun yang gw inginkan di dunia ini..asal ada usaha….

Prinsip ini seolah membuat gw yakin dapat melakukan apa aja yang gw maw asal ada usaha…
Kalau gw perhatiin dengan sekilas sih bagus…

Tapi sedikit banyak hal ini membuat gw “ result Oriented “ tanpa memperhatikan tahapan – tahapan yang harus gw lewati…
Dan sedikit banyak juga membuat gw lupa kalau apa yang gw inginkan itu yang benar… gw uda ngelupaen “ Kalau DIA tau yang terbaik buat kita “

Ada kata – kata bijak yang pernah gw dengar dari teman gw

“ Jika DIA tidak memberikannya dengan mudah maka ia ingin melihat USAHA yang kita keluarkan untuk meraih hal tersebut dan jika kita sudah berusaha tetapi tidak terwujud DIA pasti merancang solusi lain yang terbaik buat kita “


dari kejadian yang uda gw alami gw cuma pengen bilang

“ Kalau kita menginginkan sesuatu hal..berfokuslah pada tahap – tahap atau proses yang harus kita hadapi untuk mencapai hal tersebut…dan jangan terlalu berfokus pada sifat “MEMINTA & BERHARAP karena DIA taw apa yang terbaik buat kita “

Tetep semangat teman- temanku

Hasudungan P.C. Randall Sijabat,CCNP

Original Source : http://hasudungan.blogspot.com

Sunday, April 19, 2009

Do what you love

Hari ini….sambil abisin waktu dengan browsing dan makan rendang padang ( heheh..ini makanan favorit gw ) gw kembali ngedapatin suatu hal yang menurut gw berguna untuk gw tulis di blog gw..

Gw ngebaca artikel tentang seorang wanita yang namanya Ellawijt , sekedar perkenalan ellawijt adalah seorang gadis belia kelahiran Jakarta ,8 mei 1990 ( sekarang berumur 19 tahun )

Di usianya yang tergolong masih sangat muda itu ellawijt sudah ngedapatin dan meraih berbagai prestasi dan beasiswa yang patut diacungin jempol ( two thumbs up ) berkenaan dengan kemampuan dan hal yang ia sudah raih yang bisa membuat harum bangsa kita,bangsa Indonesia

Ellawijt ngeraih prestasi di bidang melukis..sudah banyak karyanya yang sudah beredar di cakupan domestic bahkan sampai international….

Dan salah satu hal yang buat gw salut itu dia dapat tawaran beasiswa dari NTU ( Nanyang technology University ) Singapura di jurusan painting and drawing..

Sekilas tentang perkenalan mengenai ellawijt dan dan tentu saja

Satu hal yang gw renungin kenapa ellawijt bisa sampai meraih prestasi yang tergolong fantastic tersebut?

Setelah melakukan berbagai research dan membaca artikel mengenai ellawijt dari kompas.com,akhirnya gw nemuin jawabannya

Ellawijt bisa begitu karena Hobi…..karena dia mencintai apa yang dia lakukan…dan karena dia menganggap masalah yang dia hadapi bukan sebagai beban melainkan sebagai tantangan seru yang harus segera diselesaikan..

Ayo teman – teman.. Ayo kita melahirkan berbagai prestasi dari diri kita sendiri… dengan mengembangkan sifat kreatif dan inovatif kita terhadap sesuatu hal yang kita cintai

Monday, April 13, 2009

Kejujuran

Menghindari Teman yang Ingin Meminjam Uang
/
SELASA, 14 APRIL 2009 | 11:42 WIB
KOMPAS.com - Satu-dua kali Anda mengabulkan permintaan teman yang ingin meminjam uang, dan bersyukur karena teman tersebut membayar pada waktunya. Namun karena sang teman ini tahu Anda selalu mengabulkan permintaannya, ia jadi seperti mengandalkan Anda. Setelah itu, pembayaran hutang mulai tidak lancar seperti biasanya, dan pada hutangnya yang terakhir teman ini mulai sulit dihubungi. Kasus lain, ada teman lain yang ingin mencicil hutang dengan pembayaran minimum seperti kartu kredit. Bedanya, ia tak ingin dikenakan bunga. Wah, enak betul!

Hal inilah yang menyebabkan Anda berpikir-pikir lagi jika ada teman lain yang ingin berhutang. Selain uang Anda tidak kembali, hubungan pertemanan pun jadi terganggu. Namun Anda juga tidak tega saat teman tersebut "mengemis" pengertian Anda, seperti untuk membayar uang sekolah anak, atau membayar ongkos rumah sakit. Bila hal seperti ini terjadi, apa yang harus kita lakukan?

1. Apakah dia teman dekat Anda? Bila Anda cukup mengenalnya, Anda akan tahu apakah ia berkata dengan jujur dalam menggunakan uang tersebut dan membayarnya tepat waktu. Anda mungkin akan berkata dalam hati bahwa Anda ingin menolongnya, toh Anda mempunyai tabungan yang cukup. Namun dalam banyak kasus, meminjamkan uang bukan cara terbaik untuk membantu teman. Tanyakan untuk apa uang sebanyak itu, dan tunjukkan bahwa Anda peduli. Setelah ia menjelaskan kebutuhannya, katakan bahwa Anda harus berkonsultasi dengan suami atau keluarga Anda lebih dulu. Tunggu hingga dua atau tiga hari, untuk memberi kesempatan teman Anda meminjam uang dari pihak lain, sekaligus mencari tahu tentang situasi teman ini dari teman-teman yang lain.

2. Jika ia bukan teman dekat, atau teman yang sudah bertahun-tahun tidak memberi kabar, keputusan terbaik adalah dengan mengatakan, "Sori, tapi aku punya aturan untuk tidak meminjamkan uang ke teman." Pernyataan ini menunjukkan ketegasan sikap Anda, tanpa menyakiti hati teman Anda. Meskipun Anda tidak tega, bersikaplah tegas pada diri Anda sendiri. Jika selama ini ia tak pernah berusaha dekat pada Anda, atau menghubungi Anda, artinya ia hanya mau memanfaatkan Anda. Katakan juga bahwa karena Anda sudah menikah, kebijakan mengenai uang tidak lagi hanya berasal dari Anda, tetapi juga dari suami.

3. Tanyakan pada diri Anda, apakah teman tersebut layak diberi pinjaman? Seringkali terjadi, Anda tidak mengetahui kondisi keuangan teman yang sesungguhnya, dan ternyata ia punya kebiasaan gali lubang-tutup lubang. Atau, ia meminjam uang karena ingin membeli sesuatu yang terlalu mahal untuknya. Bisa juga karena kartu kreditnya sudah masuk kategori bad debt (kredit macet) di bank, sehingga ia tak bisa lagi menggunakannya. Perhatikan juga apakah ia masih sering nongkrong di coffee shop, padahal merengek terus untuk meminjam uang. Teman seperti ini tidak layak diberi pinjaman, karena ia tidak punya tanggung jawab dengan keuangannya.

4. Apakah ia meminjam uang untuk urusan bisnis? Pelajari permintaannya, apakah ia mengundang Anda untuk menjadi investor, atau sekadar untuk membiayai ongkos produksi. Jika Anda bertindak sebagai investor, Anda berhak mendapatkan pembagian keuntungan (jumlahnya bisa Anda diskusikan). Namun hal ini membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Apakah entrepreneurship-nya dapat diandalkan? Apakah ia memiliki potensi untuk membuat bisnisnya sukses? Sedangkan bila ia hanya ingin meminjam untuk untuk membiayai ongkos produksi misalnya, Anda bisa meminjamkannya, namun dengan menetapkan bunga. Bagaimana pun juga, uang Anda dipergunakan untuk membiayai salah satu elemen bisnis. Bunga ini juga bisa menjadi "senjata" saat ia mulai mangkir. Bunga akan terus berjalan setiap bulan jika ia belum membayar.

5. Jika teman Anda memiliki alasan yang dapat diterima untuk meminjam uang (misalnya membiayai ongkos rumah sakit), periksalah kondisi keuangan Anda sendiri. Apakah Anda mampu memberikannya atau tidak. Pastikan jumlah yang mampu Anda berikan. Jika tidak mampu, Anda bisa menawarkan separuh dari yang ia minta. Dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan Anda, Anda tidak akan mengalami risiko problem keuangan yang menyulitkan Anda sendiri nantinya.

6. Jika jumlah uang yang ingin dipinjam cukup besar, lebih baik Anda membuat kesepakatan tertulis. Banyak orang yang mendadak "amnesia" jika menyangkut urusan berhutang. Adalah kewajiban Anda untuk menagih hutang, dan bukannya segan atau risih meminta uang Anda kembali. Terutama jika hutang ini menyangkut transaksi bisnis, penting untuk mendapatkan semua dokumen legal untuk menghindari konflik di masa depan.

7. Sebelum mengatakan "Ya". Tanyakan pada diri Anda sendiri, dapatkah Anda membayangkan apa yang terjadi bila teman Anda tidak mampu membayar kembali, atau menghilang tanpa membayar? Bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi pertemanan Anda? Apakah jika suatu saat ia kembali untuk meminjam uang, sanggupkah Anda mengatakan "Tidak" kali ini? Apakah Anda akan merelakan uang Anda jika ia tidak membayar?

8. Jika Anda berkata "Tidak". Akan lebih sulit menagih-nagih hutang seorang teman, daripada mengatakan "Tidak" sejak awal. Pastikan teman Anda memahami situasi ini. Bersikaplah konsisten dengan keputusan Anda, dan jangan tergoda untuk membantunya. Teman sejati tidak akan menentang Anda jika Anda memutuskan untuk tidak meminjamkan uang padanya.

Artikel ini gw kutip dari kompas.com....

inti dari artikel ini kalau gw bilang sih "Masalah Kepercayaan"..

Kepercayaan itu emank mahal.... dan menurut gw kalaupun kita gak bisa menuhin suatu target yang berhubungan dengan kepercayaan ..misalnya janji untuk menyelesaikan sesuatu hal kepada seseorang..lebih baik kita meminta maaf kepada porang tersebut dengan mengatakan alasan yang sebenarnya kenapa kita gak bisa menuhin target tersebut... ( tapi permintaan maaf secara real..bukan dengan mengarang alasan )


bukankah dengan meminta maaf secara tulus dan jujur ini menunjukan bahwa kita menghargai dan menghormati seseorang

Sunday, April 12, 2009

Tes Visual Untuk Mendetect Virus Conficker

Blog ini gw publish untuk melanjutkan sumber dari www.detik.com

yang gunanya untuk mengetahui apakah komputer kita terinfeksi virus conficker atau tidak

caranya gampang

hanya dengan mengunjungi situs ini : http://www.confickerworkinggroup.org/infection_test/cfeyechart.html

dan liat keterangan dibawahnya

Simple kan..selamat mencoba

Friday, April 10, 2009

Penyesalan

Sering gw perhatiin orang yang dari awal punya kesempatan untuk melakukan atau meraih sesuatu hal baru bersikap acuh tak acuh pada saat dia taw apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hal baru tersebut

banyak alasan yang dijadikan sebagai "TAMENG" untuk membuat hal tersebut gagal diraih

dan hasilnya seperti kebanyakan orang,,,"STRESS lalu NANGIS dan berakhir MABUK MABUKAN atau bahkan mungkin ada yang sampai pada tahap Paling extrem GILA"

kebanyakan orang sadar bahwa mereka memiliki sesuatu yang sangat berharga ketika hal itu hilang dari kehidupan mereka..

sesuatu itu biasa kita sebut "KESEMPATAN"

setelah merasa dan sadar bahwa kita kehilangan sesuatu .... hal pertama yang kita lakuin biasanya cuma menyesal dan berkata seandainya...seandainya dan seandainya,,,atau berbagai alasan lain yang diutarakan kepada orang lain untuk menutupi kelemahan kita atau dengan kata lain mencari "KAMBING HITAM"

dan biasanya sesudah lewat dari tahapan ini kita mengalami tahapan berikut yaitu kita memaksa diri kita untuk ber "JANJI" tidak melakukan kesalahan yang sama,,,

tapi apa bener ini merupakan sesuatu yang dapat dipegang..dan apa bener ini sesuatu yang dapat diharapkan ???

janji yang berasal dari pengalaman yang memaksa kita untuk mengakui sesuatu...

masalah..masalah dan selalu masalah yang ada dan datang menghampiri kehidupan kita ...

tapi sebenarnya masalah itu sebagian besar adalah buah dari perbuatan kita... dan sebenarnya cara kita menghadapi masalah menunjukan "siapa kita sebenarnya"

emank bener gak da gunanya menyesali semua yang sudah terjadi secara berlarut2...

suatu hal yang berguna adalah " Belajar dari kesalahan tersebut " dan pergunakan dengan sebaiknya "KESEMPATAN" yang ada


Selamat Berjuang Teman - Teman

Dunk's Sijabat ( http://hasudungan.blogspot.com)

Thursday, April 9, 2009

Instanisme VS PROSES

Di Kehidupan asli gw gak taw apakah emank ada paham bagi orang - orang yang doyan cara instan... ya singkat cerita dan karena gak maw ambil pusing gw sebut aja paham ini dengan " INSTANISME"

Kata - kata instan kalau kita pikirkan sekilas pasti menuju ke hal - hal yang buruk ... seperti misalnya mie instan.kaya secara instan.sukses secara instan dan berbagai macam tetek bengek yang mengandung kata instan lainnya

tapi apa selalu hal buruk yah,,,yang ditawarkan hal hal yang berhubungan dengan kata "INSTAN" tersebut...???

dan bagaimana jika kata "INSTAN" kita hubungkan dengan kehidupan percintaan atau bahasa teknisya "ASMARA" ( Hheheheh)

apakah hal ini juga bisa berakibat baik atau buruk ?

semua orang punya pendapat dan pertimbangan masing - masing mengenai hal ini dan gw yakin segelintir orang pasti pernah mengalami hal ini


tapi kalau ditanya apa gw setuju dengan kata 'INSTAN'

jawabannya gw sama sekali gak setuju...gw percaya sama sesuatu yang namanya PROSES

bagaimana dengan teman - teman ?

Monday, April 6, 2009

JENUH

Sekilas dengar kata ini gw jadi teringat lirik lagu yang dinyanyiin ma rio febrian .. kayaknya gw sedang mengalami sindrom ini neh…

Bedanya gw bukan jenuh karena cinta ( Wong pacar aja belum ada apanya yang dijenuhin..hehhehe) Berbagai cara gw coba untuk bisa keluar dari ni sindrom..tapi hasilnya masih terbukti hanya untuk sementara…

Gw jadi inget waktu gw masih semester awal di kampus gw … gw ingat gw pernah ngobrol ama kakak kelas gw atau lebih tepatnya senior gw di kampus..

Inti pembicaraanya sih Dia sedang jenuh ama yang dia lakuin sekarang... dan masa masa terberat di dalam perkuliahan terutama di semester atas itu ya itu



“ KEJENUHAN “

gw sadar kalau gini terus kapan gw kelarnya yah… ? berbagai cara da gw coba dari backpaker,nonton,maen futsal,naek motor keliling bandung subuh – subuh sampai maen gitar nyanyiin lagu batak “Nasonang do hita nadua” ama penjaga warung di sebelah kosan gw..

tapi hasilnya masih sama “ NIHIL”

gak maw tetep dalam kondisi ini gw coba email mas himawan…( Himawan itu sumber inspirasi gw..blognya http://himawan.blogsome.com ) dan dia langsung ngomong ke gw kayak gini

“ Hasudungan…naek turun dalam hidup itu biasa,,,kadang kita down dan kadang juga kita diatas…kualitas seseorang itu tergantung dari sikapnya menghadapi masalah itu “

terus terang sampai sekarang kata kata mas himawan itu masih terngiang di kepala dan pikiran gw ..tapi itu masih bersifat GENERAL

gw butuh semacam manual ( how-to) untuk ngilangin kejenuhan itu

terus terang sekarang gw rasa sedang berada di titik puncak beban dari tantangan yang harus gw selesain secepatnya

ada yang taw cara ngatasi sindrom “JENUH” ini ????